Dumai — Ketua Umum Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Dumai (GMPPD) Muhammad Arif, bersama jajaran Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional...
Dumai — Ketua Umum Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Dumai (GMPPD) Muhammad Arif, bersama jajaran Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Dumai turun langsung ke lapangan (turlap) untuk memastikan proses ganti rugi pembebasan lahan di bantaran Sungai Dumai berjalan sesuai aturan dan memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat terdampak.
Kegiatan turlap ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian organisasi kepemudaan terhadap warga yang selama ini menempati lahan di sekitar bantaran sungai dan terkena dampak dari program pembebasan lahan pemerintah.
“Kami ingin memastikan bahwa hak-hak masyarakat benar-benar dipenuhi dan tidak ada pihak yang dirugikan.
Turlap ini bukan hanya sekedar melihat dan memperhatikan saja, akan tetapi kami mengambil dari beberapa sampel dan memberikan kuisioner ke sampel/warga terdampak.
Alhasil, dari angket dan kuisioner secara langsung, warga tidak ada merasa dirugikan, dan proses pencairan ganti rugi tidak ada kendala, semua sesuai dengan prosedur dan kesepakatan antara Pemerintah dan Warga yang terdampak."ujar Muhammad Arif, di sela-sela peninjauan lapangan, Sabtu (8/11).
Dalam kesempatan itu, GMPPD dan KNPI Dumai juga berdialog langsung dengan warga untuk mendengarkan aspirasi serta memastikan bahwa mekanisme ganti rugi dilakukan dengan pendekatan humanis dan penuh keadilan sosial.
Sekretaris DPD KNPI Kota Dumai, M. Arya Mulyawan menambahkan "Bahwa kehadiran pihaknya di lapangan merupakan bentuk sinergi antara pemuda dan pemerintah dalam memastikan kelancaran proyek strategis daerah tanpa mengorbankan kesejahteraan masyarakat."
“KNPI siap menjadi mitra kritis dan konstruktif dalam mengawal program pembangunan. Kita dukung investasi dan pembangunan daerah, tapi juga wajib memastikan masyarakat yang terdampak tetap terlindungi,” tegas Arya.
Salah satu warga di RT. 009 bernama "Ritno" yang ditemui oleh tim observasi dilokasi pun mengapresiasi langkah DPD KNPI Dumai dan GMPPD yang turun langsung memantau proses tersebut. Menurut mereka, kehadiran KNPI dan GMPPD memberi rasa tenang karena ada pihak yang memang betul real dan nyata untuk memastikan tidak ada warga yang dirugikan.
Ketua RT 009, "Syaiful" juga menambahkan "Kami warga RT 009 tidak mau adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan warga sekitar yang terdampak dan mengambil keuntungan dengan adanya aksi kemarin di Kantor PU Dumai terkait pembebasan lahan disekitar bantaran sungai Dumai.
"Kalau memang betul itu gerakan dari warga, warga yang mana?" tegas pak RT tersebut
"Jangan dalam hal ini ada oknum yang mengambil kesempatan dengan membawa dan mengatasnamakan warga dan masyarakat terdampak, kami warga RT 009 yang terdampak terkait ganti rugi pembebasan lahan tersebut mendukung penuh program pembangunan pemerintah kota Dumai terkait pembangunan bantaran sungai dumai ini " tegas pak RT tersebut.
Syaiful juga menambahkan, rata-rata warga yang terdampak memilih ganti rugi Uang Tunai dari Pemerintah Kota Dumai yang di ambil langsung ke BRK Cabang Dumai, dikarenakan sudah sangat dianggap cocok dan fleksibel sesuai dengan kesepakatan dan aturan yang telah dijalankan."
Ketua Umum GMPPD menambahkan "Kita harus mendukung atas program Pemerintah Kota Dumai, yang mana ini adalah bentuk ikhtiar dari Pemerintah bagaimana menangani persoalan banjir yang terjadi di Kota Dumai." tutup Ketua Umum GMPPD
Kunjungan lapangan ini diakhiri dengan peninjauan titik-titik lokasi yang telah dan akan dilakukan proses pembebasan, serta pendataan ulang warga terdampak agar seluruh proses dapat berjalan tertib dan kondusif.**
COMMENTS