Tidak hanya melakukan penggalangan dana, Front Pembela Islam (FPI) Kota Dumai juga minta pemerintah Provinsi Riau untuk memberi tempat untuk...
Tidak hanya melakukan penggalangan dana, Front Pembela Islam (FPI) Kota Dumai juga minta pemerintah Provinsi Riau untuk memberi tempat untuk pengungsi etnis muslim Rohingya, Myanmar.
Ketua FPI Kota Dumai, Azwar Djas menyebutkan, pihaknya telah mendirikan posko penggalangan dana untuk para pengungsi Rohingya yang ada di tempat pengungsian di beberapa negara.
"Sudah dua hari kita melakukan penggalangan dana untuk para pengungsi Rohingya," kata Azwar Djas, Rabu (6/9/2017).
Dikatakananya, pihaknya hanya menerima bantuan berupa uang yang mudah dan cepat disalurkan ke tempat pengungsian etnis muslim yang tertindas di negara Myanmart tersebut.
"Dalam dua hari ini, dana yang telah terkumpul lebih kurang sebesar Rp 3 juta," katanya.
Selain itu, Azwar Djas juga meminta kepada pemerintah Provinsi Riau untuk memberi dan menyediakan tempat pengungsian bagi etnis Rohingya yang tengah menyelamatkan diri dari kekejaman yang tengah terjadi di negara tersebut.
"Kita harapkan pemerintah Provinsi Riau untuk bisa ikut melakukan aksi kemanusian ini, dengan cara menyiapkan tempat pengungsian bagi saudara kita yang tengah tertindas," katanya berharap.
Selain itu, Azwar juga berharap pemerintah Republik Indonesia mempunyai langkah tegas terkait kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Myanmart.
"Kita meminta pemerintah Republik Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Myamart, dan PBB juga dapat bertindak tegas terkait kejahatan kemanusiaan yang terjadi di negara tersebut," katanya tegas.
Selain itu, dirinya berharap konflik yang terjadi di negara Myanmart dapat segara di akhiri, agar umat muslim Rohingya dapat hidup dengan tenang tanpa konflik apapun.(MR/rdk)
COMMENTS