Berikut sumbang pikiran untuk mengatasi banjir di Dumai. Mudah-mudahan bermanfaat. Solusi Mengatasi Banjir Dumai 1. Tuntaskan normalisasi dr...
Berikut sumbang pikiran untuk mengatasi banjir di Dumai. Mudah-mudahan bermanfaat.
Solusi Mengatasi Banjir Dumai
1. Tuntaskan normalisasi drainase di dalam kompleks industri Pelindo Jl. Datuk Laksamana Desain normalisasi nya sudah selesai sejak tahun 2007, dan sudah disetujui bahwa Pelindo untuk melaksanakannya, kenapa tidak dilaksanakan hingga sekarang? Saluran air yang sempit dan berkelok-kelok di dalam areal Pelindo ini menyebabkan air tertahan dan menyebabkan banjir di kawasan kota. Pemko Dumai harus mendesak Pelindo dalam hal ini.
2. Normalisasi drainase utama kota, terutama yang menuju ke laut. Yaitu Sungai Dumai, Parit Paman, Drainase Jl. Putri Tujuh (Parit Hukum), Jl. Yos Sudarso, Jl. Sei Masang, Jl. Ksatria, Jl.Hang Tuah, Jl. Sudirman, Jl. Kamboja, Jl. Pattimura, Jl. Dock, Jl. Meranti, dan Jl. Lingkar Terminal menuju TPI.
3. Bongkar Box Culvert sepanjang Jl. St.Sy. Kasim yang elevasinya lebih tinggi dari dasar parit yang diseberangkannya, karena box culvert ini sekarang menjadi penghalang air lewat.
4. Menata saluran kelaut dari drainase Jl. Meranti. Meluruskan saluran Jl. Dock langsung ke laut.
5. Menata saluran yang lainnya dengan mengarahkannya ke saluran primer (utama) kota sehingga tidak terjadi penumpukan air yg menyebabkan banjir. Kondisi sekarang, banyak saluran yang bingung mau mengalir kemana airnya.
6. Jangka panjang, perlu dibangun waduk retensi (penahan banjir sementara)yang bisa dimanfaatkan sekaligus untuk RTH dan penyediaan air baku. Lokasinya ada di Jl. Tunas Muda, Kolam Pelindo Teluk Binjai, dan Bukit Gelanggang.
7. Jangka panjang, tanaman pohon, hijaukan kota, perbanyak resapan air, tanam rumput, sehingga air meresap sebanyak mungkin ke dalam tanah dan mengurangi limpahan banjir.
8. Untuk mengatasi banjir pasang di pesisir, perlu dibuat tanggul secara bertahap yang dikombinasikan dengan pintu air dan pompa. Bisa juga dengan mendesain jalur-jalur kanal seperti di Venesia, yang sekaligus sebagai daya tarik wisata.
Pihak terkait, ambil aksi sekarang. Jangan tunggu duit terkumpul 1 triliun baru dikerjakan.... kasian masyarakat.
Laporan:Rilis
COMMENTS